Rabu, 10 November 2010

Budidaya Ayam Kampung


Beternak ayam kampung telah ada sejak dahulu. Mungkin sudah seribu tahun lebih manusia mulai melakukan domestifikasi ayam dari kehidupan liar. Generasi pertama ayam kampung atau nama saintifiknya Gallus domesticus adalah dari keturunan ayam hutan merah (Gallus gallus).

        Dengan masuknya ayam-ayam yang dibawa pedagang-pedagang Negeri China, terjadilah persilangan yang melahirkan generasi kedua ayam kampung. Selanjutnya, ketika bangsa Eropa datang, terjadilah persilangan antara ayam eropa dengan ayam kampung generasi kedua, kemudian menghasilkan ayam kampung generasi ketiga.

        Selanjutnya terjadilah persilangan-persilangan ayam kampung dengan banyak jenis ayam lain yang dilakukan secara sengaja mau pun tidak, sehingga menghasilkan banyak jenis ayam kampung saat ini. Di antara banyak jenis ayam kampung tersebut ada jenis-jenis yang unik, antara lain: Ayam Botak, Ayam Bulu Balik, Ayam Selasih, Ayam Janggut, Ayam Laga atau Sabung, ayam Kate atau Ayam Jepang dan ayam serama. 

TUJUAN MEMELIHARA AYAM KAMPUNG

1.  Tujuan memelihara ayam kampung adalah untuk :

2.  Meningkatkan gizi untuk makanan keluarga; 

3.  Meningkatkan ekonomi keluarga, dibudidayakan;

4.  Kesenangan



KEUNGGULAN AYAM KAMPUNG

1.  Bisa dipelihara dengan dilepas di alam

2.  Bisa diberi makanan sisa makanan rumah 

3.  Induk dapat menetaskan telur sendiri.

4.  Lebih tahan terhadap cuaca dan penyakit.

5.  Tidak mudah stress.



KANDANG PEMELIHARAAN AYAM KAMPUNG

1.  Kandang harus mampu melindungi ayam dari hujan dan ada sinar matahari;

2. Jangan biarkan ayam dari tempat lain masuk. Hal ini bisa menyebabkan penularan penyakit;

3.  Kandang tidak boleh becek;

4.  Untuk kuthukan, biasakan dijemur pada sinar matahari pagi;



INTENSIFIKASI

Intensifikasi pemeliharaan ayam kampung dilakukan dengan:

  1. Melakukan pembibitan unggul. Kita bisa membuat bibit lebih baik dengan menyilangkan ayam kampung dengan jenis ayam bangkok atau ayam pelung. Persilangan ini akan menghasilkan jenis ayam kampung yang lebih besar dan lebih cepat pertumbuhannya.
  2. Membuat sistem penetasan buatan. Keuntungan menggunakan mesin tetas adalah:
    1. Kita dapat memperbesar daya tetas telor ;
    2. Waktu istirahat produksi telur lebih singkat, sehingga induk ayam bisa dipacu lebih banyak berproduksi;
    3. Managemen produksi lebih bisa dikontrol.
  3. Memberikan makanan pabrik. Dengan memberikan makanan pabrik untuk starter dan grower, ayam kampung akan lebih cepat berkembang. Dengan makanan yang cukup terjamin, ayam kampung dalam waktu 2,5 bulan bisa mencapai berat 1 kg.
  4. Membuat sistem perkandangan berdasarkan umur ayam. Sistem kandang litter yang dikelompokkan berdasarkan umur menjamin kesehatan ayam dan mengurangi potensi perkelahian ayam.





Literatur:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar