Selasa, 21 Desember 2010

Bangsa Ini Butuh Revolusi


”Wa maa kholaqtul jinna wal insa illaa liya’buduun”
”Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
(QS. Adz-Dzaariyaat : 56)

Belanja, Awal Malapetaka

Dahulu, di masa orangtua kita, orang cukup untuk peduli pada bagaimana dan apa yang akan dimakan esok bersama keluarganya. Bagaimana mereka menyediakan pakaian untuk sendiri dan anak-anak. Lantas, jika ada kelonggaran rizki, mereka membeli kendaraan yang akan membawa mereka menempuh jarak. Itu pun tidak perlu mewah, apalagi jumlahnya lebih dari satu.

Dahulu, orang tidak butuh sesuatu secara berlebihan. Orang juga tidak menjual secara berlebihan. Orang dulu sesungguhnya tidak lebih miskin dari orang zaman sekarang. Orang sekarang juga sesungguhnya tidak lebih kaya dari orang dulu. Hanya zaman memang sudah jauh berubah, penuh dengan hipnotis-hipnotis materialisme yang menyesatkan.

Memang orang dilahirkan dengan kebutuhan makan, sandang dan tempat tinggal. Tapi mereka tidak dilahirkan untuk peduli dengan berapa kendaraan yang bisa dia beli. Orang tidak dilahirkan untuk selalu membeli atas apa yang dilihatnya diperdagangkan. Yang menjadi perhatian bagi mereka adalah kestabilan dan kecukupan hidup.

Orang menjadi sangat bernafsu dalam berbelanja karena kerakusan akibat hipnotis kapitalisme yang mengelabui orang agar membeli dan terus membeli. Orang yang berkuasa atas modal (kapitalis) telah mencekokkan budaya konsumtif dan cara berpikir materialistis.

Kapitalisme dan materialisme ini yang menjadi racun dunia. Kapitalisme merayu orang agar terus konsumtif, bahkan memberi cara mudah untuk membeli. Sementara kaum materialistis terus merengek agar selalu disediakan barang untuk dibeli. Akibatnya hutan terus digunduli, minyak bumi terus disedot tanpa henti, mineral tambang dikuras, dan polusi menjadi-jadi.

Kerakusan materialisme menyebabkan orang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang agar dapat membeli. Akibatnya, korupsi, tipu-menipu dan kepalsuan merajalela. Orang telah jauh meninggalkan asalnya. Mestinya, orang dilahirkan untuk mengabdi kepada Penciptanya. Orang dihadirkan karena dipercaya Allah untuk menjaga dan memelihara bumi.


Ayo Revolusi

Kini, bangsa ini telah sedemikian rusak oleh otak materialime penghuninya. Entah, berapa bencana lagi yang harus datang, hingga memungkinkan bangsa ini untuk berubah.

”Maa ashoobaka min khasanatin fa minallah, wa maa ashoobaka sayi atin fa min nafsik, wa arsalnaka linnasi rasula wa kafa billahi syahida”
”Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi”
(QS. An Nisaa : 79)

Berubah lah, tanah air ini telah rusak. Karena hutan gundul, setiap tahun beberapa kali bangsa ini merasakan banjir. Karena mangrove dibabat, abrasi dan rob semakin jauh menggrogoti daratan. Karena air tanah terus dikuras dan bangunan-bangunan pencakar langit terus bertambah, tanah kita semakin amblas. Mungkin, tinggal beberapa tahun lagi tempat tinggal kita akan dikelilingi air, lalu tenggelam.

Kini waktunya sebuah revolusi digulirkan. Kesadaran harus ditularkan, karena jika tidak berubah, bangsa ini tidak akan bertahan. Bangsa ini harus kembali hidup dalam kesederhanaan. Ambil dan beli secukupnya, jangan berlebih dan tamak. Menjadi kaya bukan lah tujuan hidup. Konsumtif bukan lah tujuan kita dilahirkan.

SIAPA BUTUH ANGKA GDP?

Gross Domestic Product atau yang disingkat GDP dianggap sebagai ukuran terbaik dari kinerja perekonomian suatu negara. Ada dua cara untuk melihat statistik ini. Pertama adalah dengan menganggapnya sebagai pendapatan total dari setiap orang di dalam suatu perekonomian. Kedua, adalah dengan melihatnya sebagai pengeluaran total atas output barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Dalam teori ekonomi selalu dikatakan, bahwa GDP mengukur sesuatu yang dipedulikan orang banyak---yaitu pendapatan mereka, output barang dan jasa yang diminta rumah tangga, swasta dan pemerintah

GDP sesungguhnya adalah angka abstrak yang orang tidak memperdulikannya, karena angka ini sama sekali tidak berpengaruh pada mereka. Angka ini hanya dibutuhkan oleh pimpinan-pimpinan politik sebagai hipnotis untuk meyakinkan orang bahwa mereka telah berhasil sebagai pemimpin.

GDP pada hampir seluruh negara di dunia dihitung berdasarkan pengeluaran masyarakat (aspek konsumtif). Cara melihat GDP sebagai ukuran keberhasilan ini secara substatif sangat menyesatkan. Karena suatu negara dianggap tumbuh apabila konsumsinya meningkat. Tidak mempedulikan siapa yang melakukan konsumsi atau siapa yang memproduksi barang dan jasa. Sama sekali tanpa melihat apakah konsumsi ini merata atau tidak. Sehingga, dengan akumulasi kapitalisasi dana dan investasi di suatu titik, tanpa melihat wilayah atau kelompok marjinal yang semakin miskin, negara yang bertambah GDP-nya dianggap mengalami pertumbuhan positif.

GDP semestinya bisa menjadi agak lebih bermakna apabila dilihat dari aspek pendapatan. Minimal, lembaga statistik memiliki data pendapatan setiap orang dengan lebih akurat sehingga bisa dilakukan pemetaan kelompok atau wilayah mana yang minim pendapatannya. Data ini kemudian bisa menjadi acuan bagi para pemimpin untuk membuat kebijakan yang tepat.

Kamis, 25 November 2010

Jambu Merah Delima

Demak merupakan sentra utama jambu air merah delima (Syzygium Aqueum) di Indonesia. Potensi ini bahkan telah ditayangkan oleh Trans7 dalam "Laptop Si Unyil" beberapa waktu yang lalu. Varietas jambu air ini sebenarnya telah lama dibudidayakan di Eropa, dikenal sebagai water apple, termasuk dalam keluarga Myrtaceae. Asalnya pun dari wilayah selatan India dan Malaysia Timur, lalu menyebar ke Philipina, Indonesia, Hawai (AS), hingga Trinidad, dan Tobago.

Dalam berbagai literatur disebutkan, jambu air merah delima tumbuh di dataran rendah hingga sedang (100-600 meter dpl). Jadi cocok ditanam di daerah-daerah sepanjang pesisir utara Jawa.
Ciri khas buah ini, berwarna merah tua seperti buah delima, rasanya manis, dan mengandung banyak air. Rasanya manis dan segar buah ini karena dalam setiap kilogram terdapat kadar gula sebanyak 7,2 brik, 117 mg vitamin C, dan 84% air.

Menurut data Subdinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Demak, populasi tanaman ditetapkan sebagai tanaman varietas unggulan, sebagaimana Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 512/Kpts/SR, tertanggal 12 Desember 2005 di kabupaten ini tercatat 95.627 batang, 38.570 diantaranya telah berbuah. Jumlah produksi mencapai 20.500 kuintal per-tahun. Dari segi harganya pun cukup menjanjikan, yaitu sekitar Rp 10.000/kg di pasar-pasar tradisional, sedangkan di swalayan mencapai Rp 15 ribu/kg.

Belimbing Demak

Buah belimbing berbentuk bulat panjang dengan rusuk tajam berjumlah lima ini memang sudah umum dikenal. Rasanya manis menyegarkan dengan aroma khas segar.

Belimbing sebenarnay berasal dari India atau Sailan (Srilanka). Selain di Indonesia, budidaya belimbing juga dilakukan di negara - negara kawasan Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Thailand dan Filipina. Bahkan Amerika dan Australia yang beriklim sub tropis pun sudah dirambah belimbing.

Bentuk buahnya yang unik dengan rasa manis dan bisa diolah menjadi beragam sajian, belimbing dapat dibedakan menjadi 2 macam. Yang rasanya manis dengan bentuk bintang dikenal sebagai belimbing manis (Averrhoa Carambola) sedangkan jenis kedua adalah belimbing sayur atau belimbing uluh (Averrhoa bilim) yang rasanya asam.

Kandungan Gizi

Buah belimbing mempunyai kandungan gizi cukup tinggi yang bermanfaat bagi tubuh. Dalam 100 gram buah belimbing yang matang mengandung : Energi : 35 kal
Protein : 50 gram
Lemak : 70 gram
Karbohidrat : 7,70 gram
Kalsium : 8 mg
Serat : 0,90 gram
Vitamin A : 18 RE
Vitamin C : 33 Mg
Niacin : 0,40 gram

Khasiat

Buah belimbing matang yang terkenal dengan rasa manis ini berkhasiat untuk meredakan berbagai macam penyakit, seperti diabetes, kolesterol, batuk, radang tenggorokan dan demam. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi juga dipercaya sebagai obat kanker.

Bunga buah belimbing yang berwarna keunguan dipercaya berkhasiat untuk mengobati penyakit malaria. Daunnya yang rimbun berkhasiat untuk mengobati sakit maag, melancarkan air seni, hipertensi dan penyakit bisul.

Bahkan akar tanaman belimbing dapat mengobati penyakit rematik. Manfaat yang bisa kita peroleh, selain untuk kesehatan, enak dikonsumsi sebagai buah segar dan dapat juga dimanfaatkan sebagai tanaman pekarangan.

Lomba Belimbing, Jambu Merah Delima dan Citra

Pada hari Kamis, 18 Nopember 2010, bertempat di halaman Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Demak diselenggarakan Lomba Belimbing, Jambu Merah Delima, dan Jambu Citra tahun 2010. Sebagaimana kegiatan tahunan sebelumnya, acara ini bertujuan untuk mengembangkan produk hortikultura khas Demak dan mendorong para petani Belimbing dan Jambu untuk meningkatkan kualitas hasil buahnya.
           Pada penyelenggaraan yang kedua ini, kebetulan kondisi cuaca kurang begitu mendukung. Sehingga, jumlah dan kualitas produk yang dilombakan kurang maksimal. Alhasil, hanya ada 6 peserta untuk lomba Belimbing, 7 peserta Lomba Jambu Citra dan 36 peserta untuk Lomba Jambu Merah Delima. Jumlah peserta kali ini jauh dari target peserta yang diharapkan panitia.
           Lomba yang diselenggarakan Bappeda Kab. Demak dan Fedep Demak, didukung oleh PD. Anwusa, Swalayan Maharani, CV. Satya Pelita Hortikultura, BRI dan sejumlah perusahaan lain ini telah sukses dan menghasilkan juara yang pantas disebut master hortikultura. Karena meski dalam kondisi musim yang tidak menentu, masih bisa menghasilkan produk yang besar dan enak. 

Belimbing Demak 

Jambu Merah Delima

Penyerahan Hadiah oleh Sekda Kab. Demak

Hadiah tambahan dari para sponsor 

Rabu, 10 November 2010

Budidaya Ayam Kampung


Beternak ayam kampung telah ada sejak dahulu. Mungkin sudah seribu tahun lebih manusia mulai melakukan domestifikasi ayam dari kehidupan liar. Generasi pertama ayam kampung atau nama saintifiknya Gallus domesticus adalah dari keturunan ayam hutan merah (Gallus gallus).

        Dengan masuknya ayam-ayam yang dibawa pedagang-pedagang Negeri China, terjadilah persilangan yang melahirkan generasi kedua ayam kampung. Selanjutnya, ketika bangsa Eropa datang, terjadilah persilangan antara ayam eropa dengan ayam kampung generasi kedua, kemudian menghasilkan ayam kampung generasi ketiga.

        Selanjutnya terjadilah persilangan-persilangan ayam kampung dengan banyak jenis ayam lain yang dilakukan secara sengaja mau pun tidak, sehingga menghasilkan banyak jenis ayam kampung saat ini. Di antara banyak jenis ayam kampung tersebut ada jenis-jenis yang unik, antara lain: Ayam Botak, Ayam Bulu Balik, Ayam Selasih, Ayam Janggut, Ayam Laga atau Sabung, ayam Kate atau Ayam Jepang dan ayam serama. 

TUJUAN MEMELIHARA AYAM KAMPUNG

1.  Tujuan memelihara ayam kampung adalah untuk :

2.  Meningkatkan gizi untuk makanan keluarga; 

3.  Meningkatkan ekonomi keluarga, dibudidayakan;

4.  Kesenangan



KEUNGGULAN AYAM KAMPUNG

1.  Bisa dipelihara dengan dilepas di alam

2.  Bisa diberi makanan sisa makanan rumah 

3.  Induk dapat menetaskan telur sendiri.

4.  Lebih tahan terhadap cuaca dan penyakit.

5.  Tidak mudah stress.



KANDANG PEMELIHARAAN AYAM KAMPUNG

1.  Kandang harus mampu melindungi ayam dari hujan dan ada sinar matahari;

2. Jangan biarkan ayam dari tempat lain masuk. Hal ini bisa menyebabkan penularan penyakit;

3.  Kandang tidak boleh becek;

4.  Untuk kuthukan, biasakan dijemur pada sinar matahari pagi;



INTENSIFIKASI

Intensifikasi pemeliharaan ayam kampung dilakukan dengan:

  1. Melakukan pembibitan unggul. Kita bisa membuat bibit lebih baik dengan menyilangkan ayam kampung dengan jenis ayam bangkok atau ayam pelung. Persilangan ini akan menghasilkan jenis ayam kampung yang lebih besar dan lebih cepat pertumbuhannya.
  2. Membuat sistem penetasan buatan. Keuntungan menggunakan mesin tetas adalah:
    1. Kita dapat memperbesar daya tetas telor ;
    2. Waktu istirahat produksi telur lebih singkat, sehingga induk ayam bisa dipacu lebih banyak berproduksi;
    3. Managemen produksi lebih bisa dikontrol.
  3. Memberikan makanan pabrik. Dengan memberikan makanan pabrik untuk starter dan grower, ayam kampung akan lebih cepat berkembang. Dengan makanan yang cukup terjamin, ayam kampung dalam waktu 2,5 bulan bisa mencapai berat 1 kg.
  4. Membuat sistem perkandangan berdasarkan umur ayam. Sistem kandang litter yang dikelompokkan berdasarkan umur menjamin kesehatan ayam dan mengurangi potensi perkelahian ayam.





Literatur:

Senin, 08 November 2010

Ayam mutiara

Ayam mutiara adalah jenis unggas dari keluarga Phasianidae yang tidak dapat terbang. Hewan ini berasal dari daratan Afrika yang banyak menghuni Savana dan semak belukar secara bergerombol. Karena itulah sesungguhnya hewan ini tidak suka sendiri.
           Di habitat asalnya banyak makan serangga dan tumbuh-tumbuhan. Ciri khasnya adalah warna bulunya yang hitam dengan bintik-bintik putih kecil dengan leher dan kepala tidak berambut. Bentuknya khas, bulat lonjong dengan kepala botak. Ukurannya, panjang sekitar 40-70 cm dan berat badan 700-1600 gram. Selain itu ayam ini bersuara nyaring. Ayam mutiara saya bahkan setiap waktu maghrib pasti ribut.
          Ayam mutiara bisa bertelur 30 butir dalam semusim. Namun, tidak semuanya bisa ditetaskan. Hal ini karena ayam jenis ini kurang rajin kawin. Telur ayam mutiara bisa ditetaskan oleh induknya, dititipkan ayam kampung atau menggunakan mesin tetas.

Ayam mutiara peliharaanku

          Ayam hias nan cantik ini harganya mencapai 300-400 ribu rupiah per ekor untuk induk. Sementara untuk anakan, harga kisarannya 100 s/d 200 ribu rupiah. Harganya cukup menarik bukan ? Siapa mau mencoba beternak? 

Minggu, 07 November 2010

Perpres 54 Tahun 2010 Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Sejak tanggal 6 Agustus 2010, kita sudah memiliki aturan baru untuk melaksanakan pengadaan barang/jasa di lingkungan pemerintah RI. Dengan hadirnya Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010, maka Kepres Nomor 80 Tahun 2004 sudah tidak lagi menjadi acuan bagi kegiatan pengadaan barang/jasa di instansi pemerintah. Karena /itu, bagi Anda yang menjadi Panitia Pengadaan Barang/Jasa, Pejabat Pembuat Komitmen dan Pengguna Anggaran, wajib mempelajarinya. 
Di bawah ini bisa Anda download:
     1.  Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
     2.  Penjelasan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

Percepat Akses Hardisk Dengan MyDefrag

Sebuah hardisk semakin lama dipakai maka akan semakin berkurang kecepatan aksesnya. Hal ini karena setiap kali kita menghidupkan komputer, secara otomatis sistem akan membuat RAMDISC (menitipkan sebagian file yang harus ditampung di memori ke dalam hardisk). Selain itu, hardisk juga dibebani file-file resident, template dan file-file lain yang menunjang agar sebuah program berjalan. Hal ini terjadi secara berulang, terus-menerus sehingga semakin banyak ruang hardisk yang terpakai untuk file sementara tadi.
       Selanjutnya, bila kita mematikan komputer maka file-file tadi sebagian akan terhapus oleh sistem. Sehingga, tatanan file hardisk tidak lagi rapat, tetapi berlubang-lubang. Selain itu, komputer agak lama tidak kita hidupkan, maka hardisk akan terfragmentasi. Hardisk yang terfragmentasi lama-lama bisa mengakibatkan bad sector. Apalagi jika listrik yang digunakan tidak cukup stabil, maka hardisk semakin cepat rusak.
       Sebelumnya, Anda mungkin telah mengenal program-program untuk mendefragmentasi hardisk seperti Disk Defragmenter bawaan dari Ms Windows, atau Speed Disc dari Norton. Saat ini, program-program tersebut sudah payah untuk diandalkan mendefrag hardisk. Selain tidak gratis, juga terlalu lambat, tidak sebanding dengan volume hardisk dewasa ini yang beratus gigabit.
      Untuk itu, Anda bisa mencoba menggunakan MyDefrag. Sebuah software gratis yang selain andal, juga mampu melakukan defrag dengan lebih cepat. Download....
     

Kamis, 04 November 2010

Ayam Hutan Hijau

Ayam hutan hijau adalah jenis ayam liar yang dipelihara orang karena bentuk badan dan warm bulu yang indah, serta suara yang khas. Faktor ini yang menyebabkan masyarakat memelihara ayam ini untuk menghilangkan stress dari tekanan hidup yang tinggi di kota besar seperti Jakarta.
Ayam hias satu ini mempunyai bentuk, ciri, serta potensi pengembangan yang berbeda dengan jenis lainnya. Oleh karena itu dalam pemeliharaan dan pengembangannya diperlukan pengetahuan dan informasi yang lengkap.
 Ayam hutan hijau adalah ayam asli Jawa, meskipun penyebarannya sampai ke Sumatera, Bali dan Lombok. Ukurannya cukup besar, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 60 cm pada ayam jantan, dan 42 cm pada yang betina. Jengger pada ayam jantan tidak bergerigi, melainkan membulat tepinya; merah, dengan warna kebiruan di tengahnya. Bulu-bulu pada leher, tengkuk dan mantel hijau berkilau dengan tepian (margin) kehitaman, nampak seperti sisik ikan. Penutup pinggul berupa bulu-bulu panjang meruncing kuning keemasan dengan tengah berwarna hitam. Sisi bawah tubuh hitam, dan ekor hitam berkilau kehijauan. Ayam betina lebih kecil, kuning kecoklatan, dengan garis-garis dan bintik hitam. Iris merah, paruh abu-abu keputihan, dan kaki kekuningan atau agak kemerahan. Bunyi kokoknya ce-ki-krek. Kokok ini juga yang membuat ayam hias ini disukai orang.
Di alam bebas, ayam ini menyukai daerah terbuka dan berpadang rumput, tepi hutan dan daerah dengan bukit-bukit rendah dekat pantai. Pagi dan sore ayam ini biasa mencari makanan di tempat-tempat terbuka dan berumput, sedangkan pada siang hari yang terik berlindung di bawah naungan tajuk hutan. Ayam-hutan Hijau memakan aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing, kodok dan kadal kecil.
Tak seperti keturunannya ayam kampung, Ayam-hutan Hijau pandai terbang. Anak ayam hutan ini telah mampu terbang menghindari bahaya dalam beberapa minggu saja. Ayam yang dewasa mampu terbang seketika dan vertikal ke cabang pohon di dekatnya pada ketinggian 7 m atau lebih. Terbang mendatar, Ayam-hutan Hijau mampu terbang lurus hingga beberapa ratus meter; bahkan diyakini mampu terbang dari pulau ke pulau yang berdekatan melintasi laut.
Pagi dan petang hari, ayam jantan berkokok dengan suaranya yang khas, nyaring sengau. Mula-mula bersuara cek-kreh.. berturut-turut beberapa kali seperti suara bersin, diikuti dengan bunyi cek-ki kreh.. 10 – 15 kali, dengan jeda waktu beberapa sampai belasan detik, semakin lama semakin panjang jedanya. Kokok ini biasanya segera diikuti atau disambut oleh satu atau beberapa jantan yang tinggal berdekatan. Ayam betina berkotek mirip ayam kampung, dengan suara yang lebih kecil-nyaring, di pagi hari ketika akan keluar tempat tidurnya. Link terkait.....
 

Jumat, 29 Oktober 2010

Obat Tradisional Koksidiosis Pada Ayam

Koksidiosis adalah penyakit yang disebabkan oleh berbagai spesies Eimeria yang berparasit pada usus ayam. Faktor pendukung terjadinya wabah koksidiosis klinis antara lain karena kandungan air pada litter yang melebihi 30%, karena masuknya air hujan atau kebocoran pada saluran air. Akibat imunosupresi (karena Marek, IBD, Mikotoksin).

Penyakit ini ditandai dengan depresi, mukab pucat, bulu kusut dan diare. Pada infeksi oleh E. tenella balung dan pial pucat, serta kotoran sekum bercampur darah. Kalau diadakan pembedahan pada usus yang diserang menunjukkan kerusakan dan pendarahan.

Pencegahan Perbaikan sistem manajemen dan sanitasi, antara lain dengan cara pemasangan dan pengaturan sistem pemberian air minum yang sesuai, penyediaan tempat pemberian pakan yang cukup, tingkat ventilasi yang baik, pengaturan kepadatan kandang yang tepat dan pemberian antikoksidia dalam pakan dengan jumlah yang sesuai akan mencegah terjadinya infeksi klinis.

Menurut penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, antikoksidia dapat dibuat dari bahan herbal, yaitu dengan mencampurkan serbuk jahe sebanyak 2,5% pada pakan ayam. Penggunaan jahe ini terbukti dapat mencegah infeksi koksidia pada ayam.

Selasa, 26 Oktober 2010

Macbook, Notebook Kualitas Impresive

Anda yang sudah agak lama bergelut dengan dunia teknologi informatika mungkin sudah maklum betul bahwa raja dalam hal kualitas grafis sejak dulu adalah Apple Macintosh. Tak ada yang akan menyangkalnya. Sayang produk-produknya juga terkenal sangat mahal dan eksklusif. Tak heran, jika kemudian jenis komputer yang satu ini kalah populer di pasaran.

Tidak seperti dahulu, komputer Apple sekarang mengusung prosessor Intel. Tidak ada beda dengan komputer-komputer lain, kecuali operating systemnya. Apple tetap menggunakan OS-nya sendiri yaitu MacOS. Dengan tidak mau mengikuti Windows, inilah sesungguhnya kekuatan Macbook. Sebagaimana kita tahu, MacOS memiliki sejarah yang lebih panjang daripada Windows dalam hal operating system berbasis grafis. Sejak dulu, Macintosh selalu mengungguli Windows.

Dengan basis PC pada Macbook, saat ini harga komputer Apple semakin terjangkau. Bagi Anda yang ingin penampilan grafis yang benar-benar impresif bisa mencobanya. Softwarenya pun kini semakin banyak variannya dan dijamin kompatibel dengan software-software populer. Seperti untuk productivity, Macbook menyertakan Iwork yang kompatibel dengan Ms Office.

Dan karena basisnya sekarang adalah PC, Macbook juga bisa diinstall menggunakan Windows layaknya Notebook biasa. 

Membentuk Manusia Unggul

Untuk keluar dari pusaran arus yang melemahkan, menapaki jalan berbatu, lalu mendaki bukit keberhasilan, harus lah ditumbuhkan culture of excellence (budaya unggul) di semua bidang kehidupan. Budaya unggul inilah satu-satunya kesempatan kita untuk melompat tinggi melampaui lingkaran setan budaya pecundang yang meninabobokan masyarakat dengan etos kerja lembek, takut akan kompetisi, dan mengukur semua hal dengan materi.
       Budaya unggul adalah ruh tatanan kehidupan yang dipicu oleh getaran-getaran panggilan jiwa. Fondasi keunggulan adalah spritualitas: nurani yang jernih, hati bening, dan akal budi yang cerah. Hanya dengan fondasi keunggulan ini manusia dapat terlepas dari pusaran budaya pecundang dan kuat menghadapi tantangan pendakian keberhasilan. Seratus enam tahun yang lalu Max Weber pernah berkata: jika orang bekerja berdasarkan panggilan jiwanya, maka ia akan unggul melampaui yang lain.
       Budaya unggul harus ditanamkan sejak masa pendidikan, baik pendidikan umum maupun pendidikan berbasis agama. Kita ini begitu kaya dengan bibit unggul, anda boleh menghitungnya mulai dari para tetangga, berapa yang mampu kuliah di perguruan tinggi ternama. Atau, lihatlah anak-anak yang masih bersekolah di SD dan MI, bukankah begitu bersinar kecerdasan mereka? Sayang sekali kalau bakat-bakat yang banyak sekali ini tidak dimaksimalkan atau bahkan terbuang pergi menjauh dari bumi perdikan.
       Membangun pendidikan yang berbasis budaya unggul dapat dilakukan dengan jalan: pertama, orientasi pendidikan yang mengutamakan substansi, di mana menambah isi perpusatakaan dengan ribuan buku lebih utama daripada memperbanyak jumlah bangunan sekolah. Kedua, menjadikan sekolah sebagai tempat pendidikan yang murah, bahkan kalau bisa dibuat gratis. Biaya tidak boleh lagi menjadi kendala seorang anak untuk tidak sekolah. Ketiga, mengajarkan dan melatih murid-murid tentang kecerdasan spiritual. Karena pendidikan tidak cukup hanya mengajarkan logika-logika berpikir materialis tapi juga harus menyuburkan akar kejernihan dalam sanubari calon-calon penerus bangsa. Pendidikan harus melatih semangat berjuang, persaingan yang bersih, dan kemampuan untuk menghormati orang lain. Pendidikan harus menanamkan akar keimanan yang kuat, sehingga murid tidak mudah terseret arus budaya yang jelek. Keempat, membekali guru-guru dengan kemampuan memotivasi murid dan meningkatkan kemampuan mendidik. Kelima, mencerdaskan guru. Ini penting dilakukan karena hari ini kita dihadapkan dengan banyak guru yang kurang kapasitas intelektualnya. Keenam, memperbaiki ketulusan dan kesejahteraan guru. Ini penting pendidikan adalah dunia yang membutuhkan ketulusan, sebuah pengabdian yang mestinya datang karena panggilan jiwa. Namun, panggilan jiwa untuk menjadi guru juga harus diimbangi dengan terpenuhinya kebutuhan mereka.
       Menyediakan pendidikan bagi masyarakat adalah tanggung jawab Pemerintah Daerah. Dengan otonominya, daerah boleh melakukan inovasi kebijakan yang membuat pendidikan di tempatnya lebih unggul. Pada saatnya nanti, pendidikan tidak hanya persoalan bagaimana membuat orang tidak bodoh, tapi juga bagaimana bisa menjadi kluster ekonomi. Di banyak daerah lain, seperti Jogjakarta dan Malang, pendidikan telah terbukti mampu menjadi pendorong pergerakan kemajuan ekonomi, selain tentu saja mencerdaskan kehidupan bangsa

KAK Sistem Informasi Jalan

Sistem Informasi Jaringan Jalan sangat diperlukan tidak hanya untuk menunjukkan arah, tetapi juga dapat digunakan untuk memantau kondisi dan konstruksi jalan.....download

KAK Pengadaan Tenaga Pendamping Masyarakat

Mungkin instansi Anda sedang merencanakan perekrutan tenaga, KAK berikut ini mungkin bisa membantu... download

KAK Studi Amdal

Berikut ini adalah KAK Studi Amdal .... download

KAK RTRW Kabupaten

Berikut ini adalah KAK RTRW Kabupaten yang bisa Anda unduh. ..... download

KAK Studi Kelayakan

Berikut ini adalah KAK Studi Kelayakan ... download

Kerang Mutiara

Suatu hari seekor anak kerang laut mengaduh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya. "Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan kita sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu.” Si ibu terdiam sejenak, “Sakit sekali, aku tahu itu anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri. Balutlah pasir itu dengan getah di perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan lembut.
       Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tanpa disadari-nya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam cangkangnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang…..
       Sudah lama masyarakat mengalami penderitaan, ada ‘sesuatu’ yang menyakitkan tertanam. Sedemikian lamanya hingga masyarakat tidak lagi merasakannya. ‘Sesuatu’ itu telah terbalut oleh getah keuletan, kecerdasan, dan kreativitas.
       Lihatlah para petani, nelayan, sopir, tukang becak, pedagang, guru, PNS, dan buruh yang meski hidup seadanya, mampu mengantarkan anak-anak mereka untuk memperoleh pendidikan dan ketrampilan. Para pengusaha mampu bertahan dalam krisis, bahkan membesarkan usahanya. Kaum berilmu kini telah menjadi cendikiawan bijaksana. Itulah mutiara hasil dari ‘sesuatu’ yang menyakitkan itu.
       Kini saatnya cangkang harus dibuka dan mutiara harus diangkat agar kemilaunya terlihat dan menjadi perhiasan yang mahal. Kini saatnya potensi-potensi daerah itu diberi kesempatan untuk muncul agar keunggulan daerah ini nampak dan berharga. Kini saatnya kesabaran masyarakat mendapat balasannya. Kini saatnya kegigihan yang sebelumnya hanya bisa untuk bertahan, menjadi jalan kemakmuran.
       Namun, kerang tidak bisa mengeluarkan mutiaranya sendiri, diperlukan seseorang. Masyarakat juga membutuhkan seseorang yang mampu membuka jalan aktualisasi potensinya dan memberi inspirasi bagaimana membangun hidupnya. Kemampuan itu harus ada pada pemimpin yang memiliki niat untuk memakmurkan rakyatnya.

Selasa, 19 Oktober 2010

Analisa Kebijakan Betonisasi Jalan di Kabupaten Demak

Buat teman-teman yang mau membuat skripsi atau tesis tentang Kebijakan Publik, berikut ini saya ada draft tulisan ilmiah. Kebetulan, saya tidak ada waktu dan kepentingan untuk meneruskannya. Bagi yang berminat, silahkan mempergunakannya dan meneruskannya. Soal data pendukung dijamin tersedia lengkap. Kalau kesulitan bisa kontak saya.


ANALISA KEBIJAKAN BETONISASI JALAN
DI KABUPATEN DEMAK

  1. LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan menjelaskan bahwa jalan sebagai salah satu prasarana transportasi merupakan unsur penting dalam pengembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa, wilayah negara, dan fungsi masyarakat serta dalam memajukan kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Disebutkan juga bahwa jalan sebagai bagian sistem transportasi nasional mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah, membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional untuk memantapkan pertahanan dan keamanan nasional, serta membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan nasional.
Keberhasilan pembangunan pada suatu wilayah baik dalam lingkup skala lokal, regional, maupun nasional tidak terlepas dari peran sistem jaringan jalan yang ada di wilayah bersangkutan. Secara umum, sistem jaringan jalan dan transportasi pada suatu wilayah akan membentuk suatu pola koneksi dan distribusi orang dan barang, dimana semakin efisien kinerja dari sistem jaringan jalan yang ada, maka akan semakin kompetitif perekonomian suatu wilayah, dan pada gilirannya akan semakin prospektif pertumbuhan ekonomi pada wilayah bersangkutan.
          Selama beberapa tahun yang lalu, masyarakat Demak dan sekitarnya selalu resah dengan kondisi jalan di wilayah ini yang rata-rata dalam kondisi rusak, baik sedang maupun parah. Perbaikan yang dilakukan setiap tahunnya, hanya membuat nyaman penggunanya untuk dua atau tiga bulan usai proyek dilaksanakan, setelah itu jalan pun rusak kembali. Sebagai contoh, kondisi jalan Kabupaten Demak pada tahun 2005 yang kami ambil dari “Demak Dalam Angka 2005” menyebutkan bahwa dari 426,510 km jalan kabupaten, 180,735 km dalam kondisi rusak sedang, 137,885 km dalam kondisi rusak dan 34,650 km kondisinya rusak berat. Artinya, dari seluruh jalan kabupaten yang ada, hanya 17,17% yang berada dalam kondisi baik (lihat tabel berikut).
Tabel 1.
Kondisi Jalan Kabupaten Demak 2004-2005


TAHUN
KONDISI JALAN
2004
2005
a.
Baik
150,125
73,240
b.
Sedang
115,525
180,735
c.
Rusak
101,430
137,885
d.
Rusak Berat
59,430
34,650


426,510
426,510
 Sumber: Demak Dalam Angka 2005, BPS.

          Sejak tahun 2006, Pemerintah Kabupaten Demak (Bupati) membuat kebijakan untuk mengganti jenis permukaan jalan dari aspal menjadi beton. Kebijakan betonisasi jalan ini diharapkan akan menyelesaikan masalah jalan yang gampang rusak tersebut menjadi lebih awet.
           Data yang kami peroleh dari Dinas Kimpraswil Kabupaten Demak menyebutkan bahwa dari tahun 2006 sd. 2008  alokasi dana APBD yang digunakan untuk mengembangkan jalan beton adalah Rp. 73.865.000.000,-. Sementara, pada periode yang sama alokasi APBD untuk pengembangan jalan hotmix adalah Rp. 67.188.000.000,-. Pada periode tersebut, tiap tahunnya, untuk dana untuk pengembangan jalan hotmix cenderung berkurang, sementara, untuk pengembangan jalan beton semakin meningkat (lihat tabel dan grafik berikut). 
Tabel 2.
Anggaran Pengembangan Jalan Kabupaten Demak
TIPE PERMUKAAN
2006
2007
2008
a.
Hotmix
35,408
20,020
11,760
b.
Makadam



c.
Beton
19,670
24,120
30,075
d.
Tanah





55,078
44,140
41,835
 Sumber: Dinas Kimpraswil Kabupaten Demak tahun 2009.
            Dari data-data yang tertampil di atas, kiranya dibutuhkan suatu penelitian ilmiah untuk mengkaji apakah kebijakan betonisasi jalan ini merupakan suatu kebijakan yang tepat untuk menjawab persoalan jalan rusak dan apakah yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Demak dalam rangka mengimplementasikan kebijakan tersebut.
            Karena itu, maka penelitian ini ingin menyelidiki “Mengapa perlu ada kebijakan betonisasi jalan di Kabupaten Demak dan apa yang dilakukan untuk melaksanakan kebijakan betonisasi tersebut.”


  1. RUANG LINGKUP 
Ruang lingkup pelaksanaan penelitian ini adalah :
    1. Lokasi penelitian adalah kabupaten Demak;
    2. Penilaian kinerja kebijakan pengembangan jalan sebelum kebijakan betonisasi jalan;
    3. Kebutuhan akan kebijakan alternatif;
    4. Deskripsi dan analisis kebijakan betonisasi jalan; dan
    5. Deskripsi implementasi kebijakan betonisasi jalan.
  1. PERMASALAHAN
Di tahun-tahun yang lalu, hampir setiap waktu kondisi jalan-jalan Kabupaten Demak rata-rata dalam keadaan rusak, baik sedang maupun parah. Perbaikan yang dilakukan setiap tahunnya, hanya membuat mulus jalan untuk waktu dua atau tiga bulan saja usai proyek dilaksanakan, setelah itu jalan pun rusak kembali.
Sejak tahun 2006, Pemerintah Kabupaten Demak (Bupati) membuat kebijakan untuk mengganti jenis permukaan jalan dari aspal menjadi beton. Kebijakan betonisasi jalan ini diharapkan akan menyelesaikan masalah jalan yang gampang rusak tersebut menjadi lebih awet.
Permasalahannya adalah “Apakah secara ilmiah kebijakan betonisasi Jalan Kabupaten Demak merupakan alternatif yang tepat untuk mengganti kebijakan pengembangan jalan sebelumnya (analisis kebijakan tahap definisi, prediksi dan preskripsi)? Di samping itu, perlu diketahui pula bagaimana kebijakan ini diimplementasikan menjadi sebuah aksi (analisis kebijakan tahap pemantauan dan evaluasi).”
  
  1. METODOLOGI
Menurut William N. Dunn dalam “Pengantar Analisis Kebijakan Publik”, metodologi analisis kebijakan paling tidak menyediakan informasi untuk menjawab lima pertanyaan penting, yaitu:
    1. apa hakekat dari permasalahan;
    2. kebijakan apa yang pernah dibuat untuk mengatasi masalah tersebut dan apa hasilnya?;
    3. seberapa bermakna hasil tersebut untuk memecahkan masalah?
    4. alternatif kebijakan apa untuk menjawab masalah?”
    5. hasil apa yang diharapkan?
Selain itu, menurut William N. Dunn metodologi analisis kebijakan juga menggunakan prosedur tahapan yang berorientasi pada masalah, yaitu:
1.      Perumusan masalah (definisi), yang menghasilkan informasi-informasi mengenai kondisi-kondisi yang menyebabkan masalah;
2.      Peramalan (prediksi), menyediakan informasi mengenai konskuensi dari kebijakan yang diambil di masa datang;
3.      Rekomendasi (preskripsi), menyediakan informasi mengenai nilai atau kegunaan relatif dari konskuensi tersebut di atas;
4.      Pemantauan (deskripsi), menghasilkan informasi tentang konskuensi sekarang dan masa lalu dari diterapkannya kebijakan;
5.      Evaluasi, menyediakan informasi mengenai nilai atau kegunaan dari konskuensi kebijakan tersebut.

Pada penelitian ini, pedoman-pedoman di atas akan menjadi pegangan dalam melakukan analisis kebijakan betonisasi jalan Kabupaten Demak. Yaitu dengan memberikan informasi paling tidak untuk menjawab lima pertanyaan analisis kebijakan dan mengikuti prosedur lima tahap analisis kebijakan publik.
Untuk pendekatan teknik analisis, akan digunakan metode Deskriptif Kuantitatif. Deskriptif artinya analisis ditujukan ke arah penciptaan, kritik, dan komunikasi klaim pengetahuan tentang sebab dan akibat suatu kebijakan. Sementara, kuantitatif artinya penelitian ini akan menunjukkan fakta-fakta yang dapat diukur berdasarkan pengalaman pelaksanaan kebijakan pada suatu kurun waktu tertentu (data time series) dan dapat disimpulkan relasi antar variabel, sehingga dapat membentuk suatu model. Untuk alat analisis kuantitatif, penelitian ini akan menggunakan analisis konten sederhana dengan melihat tren grafik.

  1. SISTEMATIKA PENULISAN
KATA PENGANTAR
I.                   PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Ruang Lingkup
C.     Permasalahan
D.    Metodologi
E.     Sistematika Penulisan
F.      Pengertian-pengertian

II.                SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN BETONISASI JALAN
A.    Deskripsi kebijakan sebelum betonisasi;
B.     Implementasi kebijakan betonisasi;
C.     Kebutuhan akan kebijakan alternatif;
D.    Deskripsi kebijakan betonisasi jalan;

III.             ANALISIS KEBIJAKAN BETONISASI JALAN
A.    Penilaian kinerja kebijakan sebelum betonisasi;
B.     Penilaian kinerja kebijakan betonisasi;
C.     Implementasi kebijakan betonisasi;

IV.             PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Rekomendasi

LAMPIRAN
REFERENSI


  1. PENGERTIAN-PENGERTIAN
Analisis Kebijakan ( Policy Analysis): Suatu aktivitas intelektual dan praktis yang ditujukan untuk menciptakan, secara kritis menilai, dan mengkomunikasikan pengetahuan tentang dan di dalam proses kebijakan. Proses analisis kebijakan mempunyai lima tahap yang saling bergantung yang secara bersama-sama membentuk siklus aktivitas intelektual. Aktivitas-aktivitas tersebut berurutan sesuai waktunya dan melekat dalam proses kebijakan yang bersifat kompleks, tidak linier, dan pada dasarnya bersifat politis.
Analisis Kebijakan Deskriptif (Descriptive Policy Analysisi): Aspek analisis kebijakan yang ditujukan ke arah penciptaan, kritik, dan komunikasi klaim pengetahuan tentang sebab dan akibat kebijakan.
Dokumen yang relevan dengan kebijakan: Materi tertulis yang mendeskripsikan proses dan kesimpulan analisis kebijakan. Bentuk-bentuk yang umum adalah paper isu kebijakan, catatan kebijakan, siaran berita, dan peraturan;
Informasi yang relevan dengan kebijakan: Data yang telah secara selektif diinterpretasikan dan ditata ke dalam kategori-kategori yang menginfomasikan kepada analis kebijakan dan para pelaku kebijakan tentang maslah kebijakan, masa depan kebijakan, implementasi kebijakan, hasil kebijkan, dan kinerja kebijakan.
Metode Analisis Kebijakan: Prosedur yang bersifat umum untuk mentransformasi informasi yang relevan ke dalam berbagai konteks. Contoh: metode biaya manfaat, analisis deret berkala (time series analysis), dan sistesis riset.
Metodologi: Sistem standar, aturan, dan prosedur untuk menciptakan, secara kritis menilai, dan mengkomunikasikan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan.
Penelitian Kuantitatif: penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.