Selasa, 29 Januari 2013

Mengapa Memilih Usaha Agribisnis Domba


Usaha agribisnis bisa jadi menjadi sektor alternatif terbaik untuk menyelesaikan sebagian persoalan ketenagakerjaan di Indonesia. Peternakan adalah satu bidang agribisnis yang cukup menjanjikan keuntungan. Namun, perlu dipilih dengan cermat, usaha ternak apa yang tepat untuk anda. Salah-salah harapan memperoleh untung, malah menjadi rugi besar. 

Ternak domba merupakan satu pilihan terbaik untuk melakukan usaha agribisnis anda. Mengapa demikian? Mari kita ikuti ulasan berikut. Faktor penting untuk menjadi pertimbangan pemilihan usaha peternakan adalah (1). Permintaan pangsa pasar; (2). Biaya produksi; dan (3). Biaya Investasi.

Permintaan pasar merupakan faktor pertama yang harus dipertimbangkan oleh calon usahawan peternakan. Domba merupakan jenis ternak yang saat ini masih memiliki pangsa pasar yang luas. Untuk lokal dan nasional saja untuk konsumsi warung sate, aqiqah dan kurban, produksi domba masih kurang. Belum lagi pasar luar negeri, seperti untuk tujuan Timur Tengah sangat terbuka luas. Satu hal yang juga penting, selama ini pemerintah belum pernah membuka impor kambing/domba. Sehingga, harga bisa diharapkan tidak akan mengalami fluktuasi yang tajam sebagaimana terjadi pada sapi.

Biaya produksi dalam usaha peternakan adalah biaya pakan dan tenaga kerja untuk pemeliharaan. Ternak domba memiliki biaya pakan yang rendah, karena rumput dan hijauan daun bisa dikatakan sangat murah bahkan gratis. Tinggal menambahkan asupan tambahan berupa konsentrat atau suplemen fermentasi. Bandingkan dengan ternak ayam atau bebek yang biaya pakannya mahal dan harganya selalu naik.

Untuk tenaga kerja, usaha ternak domba saat ini telah mengenal teknologi fermentasi yang sangat mengurangi beban mencari rumput. Dengan teknologi suplemen organik Cair (SOC), kegiatan merumput tidak harus dilakukan tiap hari dan tidak harus rumput.  SOC mampu melakukan fermentasi segala jenis daunan, bahkan daun kering, jerami, dan debog pisang. Di samping itu, hasil fermentasi pakan bisa digunakan untuk beberapa hari. Dengan demikian, pekerja hanya perlu merumput sekali untuk digunakan sebagai pakan beberapa hari. 

Biaya investasi pada ternak domba adalah untuk membangun kandang yang baik dan untuk pembelian bibit ternak. Besar kecilnya nilai investasi bergantung pada jumlah ternak yang akan dipelihara. Artinya, kita bisa memulai usaha domba ini secara kecil-kecilan atau langsung besar. Kandang ternak menurut Afnaan dari MT. Farm, usia kandang harus dirancang untuk dapat bertahan minimal delapan tahun. Kurang dari itu, bisa jadi keuntungan yang diperoleh selama beberapa tahun akan habis untuk membangun kembali kandang yang terlalu cepat rusak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar