Usaha agribisnis bisa jadi menjadi sektor alternatif terbaik untuk
menyelesaikan sebagian persoalan ketenagakerjaan di Indonesia. Peternakan adalah satu
bidang agribisnis yang cukup menjanjikan keuntungan. Namun, perlu dipilih
dengan cermat, usaha ternak apa yang tepat untuk anda. Salah-salah harapan
memperoleh untung, malah menjadi rugi besar.
Ternak domba merupakan satu
pilihan terbaik untuk melakukan usaha agribisnis anda. Mengapa demikian? Mari
kita ikuti ulasan berikut. Faktor penting untuk menjadi pertimbangan pemilihan
usaha peternakan adalah (1). Permintaan pangsa pasar; (2). Biaya produksi; dan
(3). Biaya Investasi.
Permintaan pasar merupakan
faktor pertama yang harus dipertimbangkan oleh calon usahawan peternakan. Domba
merupakan jenis ternak yang saat ini masih memiliki pangsa pasar yang luas.
Untuk lokal dan nasional saja untuk konsumsi warung sate, aqiqah dan kurban,
produksi domba masih kurang. Belum lagi pasar luar negeri, seperti untuk tujuan
Timur Tengah sangat terbuka luas. Satu hal yang juga penting, selama ini
pemerintah belum pernah membuka impor kambing/domba. Sehingga, harga bisa
diharapkan tidak akan mengalami fluktuasi yang tajam sebagaimana terjadi pada
sapi.
Biaya produksi dalam usaha
peternakan adalah biaya pakan dan tenaga kerja untuk pemeliharaan. Ternak domba
memiliki biaya pakan yang rendah, karena rumput dan hijauan daun bisa dikatakan
sangat murah bahkan gratis. Tinggal menambahkan asupan tambahan berupa
konsentrat atau suplemen fermentasi. Bandingkan dengan ternak ayam atau bebek
yang biaya pakannya mahal dan harganya selalu naik.
Untuk tenaga kerja, usaha ternak
domba saat ini telah mengenal teknologi fermentasi yang sangat mengurangi beban
mencari rumput. Dengan teknologi suplemen organik Cair (SOC), kegiatan merumput
tidak harus dilakukan tiap hari dan tidak harus rumput. SOC mampu melakukan fermentasi segala jenis
daunan, bahkan daun kering, jerami, dan debog pisang. Di samping itu, hasil
fermentasi pakan bisa digunakan untuk beberapa hari. Dengan demikian, pekerja
hanya perlu merumput sekali untuk digunakan sebagai pakan beberapa hari.
Biaya investasi pada ternak domba adalah untuk membangun kandang yang
baik dan untuk pembelian bibit ternak. Besar kecilnya nilai investasi
bergantung pada jumlah ternak yang akan dipelihara. Artinya, kita bisa memulai
usaha domba ini secara kecil-kecilan atau langsung besar. Kandang ternak
menurut Afnaan dari MT. Farm, usia kandang harus dirancang untuk dapat bertahan
minimal delapan tahun. Kurang dari itu, bisa jadi keuntungan yang diperoleh
selama beberapa tahun akan habis untuk membangun kembali kandang yang terlalu
cepat rusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar