Kamis, 10 Februari 2011

Jenis-Jenis Ayam Hias

Jika ada sedikit tempat di halaman depan atau belakang rumah, ada baiknya digunakan untuk memelihara hewan hias, satu atau beberapa jenis ayam di bawah ini misalnya. Keberadaan hewan di sekitar tempat tinggal, terbukti dapat mengurangi stress penghuninya. Dengan melihat dan memperhatikan tingkah laku dan keindahan bulu serta bentuknya, beban pikiran terasa lebih ringan dan rileks. Di samping itu, suara kokok ayam yang khas, bisa mengusir sepi dan bisa juga dinikmati sebagai terapi. Anda tertarik? silahkan pilih jenis-jenis ayam berikut ini dan peliharalah dengan kasih sayang.  

Ayam Hutan Merah (Gallus-gallus)


Ayam hutan merah penyebarannya sangat luas, mulai dari India sampai ke China dan Indonesia. Ada 5 sub spesies ayam hutan merah, dua diantaranya terdapat di Indonesia, yakni Gallus-gallus di Sumatera dan Gallus-gallus bankiva di Jawa dan Madura, sedangkan Gallus-gallus murghi terdapat di India dan Bangladesh. Gallus-gallus spadiceus di Myanmar dan Vietnam dan Gallus-gallus jaboullei di China Selatan serta pulau Hainan.

          Ayam Hutan Merah (Gallus-gallus bankiva) mempunyai bobot dewasa jantan 0,7 Kg dan betina 0,4 Kg. Ayam hutan ini mememiliki ciri Jengger berbentuk willah bergerigi merah, pial double, merah, bunyi kokoknya "ku-ku-ru-yuk" seperti ayam jantan biasa.

Ayam hutan merah (Gallus-gallus) mempunyai kesamaan ciri dengan Gallus-gallus bankiva, perbedaannya terdapat pada bobot ayam jantan dewasa 0,9 - 1,2 Kg dan betina - 0,7 - 0,8 Kg.
Kedua spesies ayam ini merupakan nenek moyang ayam buras yang ada di Indonesia, yang saat ini banyak dipelihara sebagai penghasil telur, daging dan hewan kesayangan.
 
betina 

Ayam Hutan Hijau (Gallus Various)


Ayam ini tersebar disekitar Jawa, Bali, Kangean, dan Flores. Sang jantan memiliki panjangnya kira-kira 70 cm, beratnya 0,7 - 1,5 Kg. Bulu dada hitam berbaur hijau mengkilap dengan ujung ke kuning-kuningan, bulu ekor panjang melengkung, berwarna hitam. Bulu leher kecil-kecil, merah kekuning-kuningan, jengger bulat rata, pial tunggal dan bunyi kokoknya ce-ki-krek.
Ayam hutan hijau betina memiliki ciri panjang kira-kira 40 cm, bulunya kuning pucat, beratnya 0;5 - 0,8 Kg dan produksi telur 3 - 5 butir/ musim.
Ayam hutan hijau dari Kangean, Bali dan Flores lebih langsing dibandingkan dengan yang terdapat di Jawa. Suaranya melengking bagus dan banyak di pakai sebagai induk pejantan dalam pembuatan ayam bekisar.
betina 

Ayam Hutan Kelabu

 Ayam hutan kelabu atau Gallus sonneratii adalah salah satu dari empat spesies ayam hutan. Ayam ini berukuran sedang, dengan panjang sekitar 80cm. Ayam betina berukuran lebih kecil, dengan panjang sekitar 38cm.
       Ayam hutan jantan memiliki bulu-bulu leher, tengkuk dan mantel berwarna kelabu berbintik hitam-putih dengan kulit muka merah, bercak putih di telinga, paruh kuning kecoklatan, iris mata kuning, ekor hitam keunguan dengan bulu tengah ekor yang panjang dan melengkung ke bawah. Sisi bawah tubuh berwarna kelabu bergaris putih dan kakinya berwarna kuning kemerahan terang dengan sebuah taji. Ayam betina memiliki kaki tidak bertaji, bulu-bulu yang pendek, berwarna coklat tua dengan bulu-bulu seperti sisik berwarna putih kecoklatan di bagian sisi bawah tubuh.
       Ayam hutan kelabu tersebar dan endemik di hutan tropis bercuaca kering di India bagian tengah, barat dan selatan. Ayam betina biasanya menetaskan antara tiga sampai lima butir telur berwarna putih atau putih kemerahan yang dierami oleh induk betina selama kurang lebih tiga minggu.  

Ayam Sumatera
Ayam ini berasal dari Sumatera Barat. Ciri -cirinya adalah perawakannya tegap, tapi ukuran tubuhnya kecil. Jantan berkepala kecil, tetapi tengkoraknya lebar, paruh pendek, dan berwarna hitam. Kuping kecil dan hitam, jJengger wilah merah, kulit muka merah atau hitam, ditumbuhi bulu halus yang jarang. Ayam ini memiliki bobot sekitar 2 kg untuk jantan dan betina 1,5 kg.

Ayam Selasih/Kapas


 Ayam Polandia
  

Ayam Dominika

 

Ayam Batik 

Ayam Kate Mas/Jepang

Ayam Kate Serama


Ukuran badannya cuma separuh dari ayam biasa. Bobotnya pun beberapa ons saja. Tak seperti unggas lainnya, ia bisa berdiri tegak membusungkan dada laksana tentara. Meski badannya kecil, harganya mahal luar biasa. Seekor anakan bisa beberapa juta rupiah harganya

      Di Indonesia, ayam mungil ini populer sejak tiga tahun lalu. Para pencinta satwa mengimpornya dari Malaysia. Ayam yang tidak punya nama latin ini diriwayatkan sebagai hasil silangan yang dilakukan oleh Wee Yean Een, seorang peternak asal Kelantan, Malaysia.

      Mulanya ia mengawinkan ayam sutera dengan ayam kapan (ayam lokal yang berkaki panjang). Lalu anak yang dihasilkan, dikawinkan dengan dengan ayam katai Jepang. Hasil persilangan ini disilangkan kembali berkali-kali. Konon ia butuh waktu hingga sepuluh tahun untuk memperoleh galur ayam serama dari kawin-kawin silang itu.

      Meski badannya sama-sama kecil, serama berbeda dengan ayam katai biasa. Ayam katai adalah ayam biasa yang badannya cebol dan biasanya berkaki pendek. Adapun serama, meski badannya kecil proporsional. Tinggi badan serama dewasa hanya sekitar 15 – 25 cm. Bobot badannya hanya beberapa ons, tak lebih dari setengah kilogram. Angka ini separuh dari bobot ayam katai yang umumnya sekitar 8 ons hingga 1 kg.

      Keunikan serama bukan hanya karena ukuran badannya yang mini. Ia satwa yang imut, kenes, dan menggemaskan, tapi juga bisa tampak gagah dan angkuh. Jika ayam kampung berdiri dengan kepala menjulur ke depan, serama bisa berdiri tegak dan gagah seperti manusia. Kepalanya bisa sejajar dengan kedua kakinya. Jika sedang berdiri tegap, ia mirip prajurit yang siap tempur. Bentuk sayap serama juga berbeda dengan sayap ayam kampung. Saat berdiri, sayap ayam kampung biasanya menempel di badan. Sedangkan sayap serama menggelantung ke bawah. Seperti tangan perwira yang sedang latihan baris-berbaris. Helai bulu sayapnya yang menjuntai tampak seperti pedang yang menggelantung. Tak cuma itu, ia pun bisa membusungkan dada layaknya binaragawan yang sedang beraksi di atas panggung. Jika dadanya sedang membusung, postur badannya menyerupai huruf “S”. Buntutnya bisa tegak mengembang. Jika sedang mengembang, helaian bulu ekornya tampak elegan menyerupai lengkung pedang.

       Kualitas serama sulit diprediksi saat ia masih anakan. Banyak serama anakan yang kelihatan bagus, tapi setelah dewasa bulunya tak beraturan atau postur tubuhnya tak lagi anggun. Tak sedikit pula serama yang waktu masih anakan suka bergaya, tapi menjadi penakut ketika dewasa. Bila tak dirawat dengan baik, kualitas bibit serama unggul bisa merosot. Selain itu, masih banyak faktor lain yang membuat serama juara tak gampang dicetak. Berbagai keunikan itulah yang membuat harga ayam hibrida ini mahal.

        Tentu saja tak semua ayam serama harganya semahal itu. Harga serama anakan kualitas biasa berkisar di angka puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Sedangkan serama dewasa (berumur sekitar satu tahun) biasanya bernilai jutaan rupiah. Pemilik dompet cekak pun bisa membeli ayam imut ini (dengan kualitas serama jelata) pada harga di kisaran ratusan ribu rupiah.
 

Senin, 07 Februari 2011

Kung Fu Dalam Politik

Dunia politik agaknya bisa diibaratkan dunia perkungfuan, ada banyak jagoan-jagoan dan ada banyak pertarungan. Sebagaimana dalam film-film kungfu, pertarungan-pertarungan begitu mudah terjadi dengan segala sebab, bahkan untuk masalah-masalah yang sangat sepele. Bahkan, bila keadaan adem ayem, mereka bakal bikin gara-gara untuk sekedar menjajal ilmu kesaktian. Namun biasanya, pertarungan besar disebabkan oleh karena perebutan kekuasaan, perempuan, dan warisan.

Seperti dalam dunia kungfu, banyak juga jenis jagoan politik, ada kroco-kroco yang sekali kibas keok, ada jagoan kacangan yang cuma mengandalkan jurus-jurus dasar, ada jawara yang sudah cukup banyak memenangkan pertarungan, dan ada master yang memiliki banyak ilmu kesaktian.

Layaknya ilmu kungfu, seseorang yang berani bertarung mestinya memiliki keahlian kungfu dan senjata andalan. Keahlian kungfu dalam politik adalah ketrampilan dan kecerdasan memainkan jurus-jurus komunikasi, jurus-jurus lobi, dan diselingi dengan beberapa tipuan. Sementara, senjata dalam berpolitik adalah uang, isu, dan massa.

Dalam sebuah pertarungan besar semacam pilkada, kita bisa mengamati para jagoan macam apa yang sedang bertarung. Biasanya yang cukup kuat adalah jawara yang sudah memiliki pengalaman. Ada juga jenis jagoan yang baru turun gunung dari menimba ilmu di perguruan. Mereka mau menjajal kemampuan. Ada yang sudah membekali dengan keahlian politik dan senjata dana yang cukup. Ada jagoan yang mudah dikompor-kompori sehingga berani maju hanya mengandalkan senjata besar, namun tanpa keahlian. Ada pula jagoan yang sadar hanya punya senjata besar, sehingga mereka merekrut jawara-jawara hebat dan seorang master pertarungan.

Seperti dalam pertarungan kungfu, pertarungan politik biasanya akan dimenangkan oleh pemain yang mampu meramu keahlian dan senjata menjadi jurus yang mematikan. Pemain yang hanya mengandalkan senjata dana, biasanya hanya mampu menggertak, tidak mampu melakukan eksekusi kemenangan. Demikian juga dengan pemain yang hanya mengandalkan kelincahan ilmu bela diri, mereka hanya pandai mempersengit pertarungan. Tetap saja yang bakal menang adalah dia yang mempuni dalam kelincahan bela diri dan tangkas menebaskan sejata mematikan.

Namun dari begitu serunya pertarungan kungfu dan politik, sampai rumput-rumput di sekitarnya mengering dan pohon-pohon ikut terkelupas kulitnya, nanti kita akan dapati keadaan akan kembali semula dalam beberapa waktu. Yang lama akan kembali, karena kekuasaan akan meninabobokan siapa pun yang menempati. Mereka yang mau menyenandungkan nada-nada merdu kepalsuan lah yang bisa mendekati. Hingga akhirnya, tidak banyak kebaikan yang bisa diberikan dan para pendekar yang membantu memenangkan pertarungan akan ditinggalkan. Kemudian, mereka akan menyingkir ke bukit untuk mendirikan sebuah padepokan.

Rabu, 02 Februari 2011

Taktik dan Trik Menang dalam Pilkada

Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah, atau seringkali disebut pilkada, adalah pemilihan umum untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah secara langsung di Indonesia oleh penduduk daerah setempat yang memenuhi syarat.

Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, pilkada dimasukkan dalam rezim pemilu, sehingga secara resmi bernama "pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah".

Pilkada pada dataran ideal dimaksudkan untuk melakukan pergantian kekuasaan di daerah dengan cara yang demokratis, yaitu dengan mengikutsertakan rakyat secara langsung. Sehingga, diharapkan akan terpilih sosok penguasa terbaik, yang alim dan ihlas mengabdi untuk rakyat. Namun pada prakteknya muncul banyak distorsi sehingga Pilkada tidak lagi bisa diandalkan untuk memunculkan pimpinan daerah yang bagus.

Rasanya semua orang ingin mendorong terjadi persaingan yang imbang di antara para kontestan Pilkada. Di samping itu, agar  masyarakat semakin pandai dalam menilai, yang pada akhirnya akan menghasilkan pemimpin yang tepat, kiranya perlu disebarluaskan pengetahuan mengenai taktik dan trik memenangkan sebuah Pilkada.

Ada banyak strategi untuk mengusahakan satu pasangan calon memenangkan Pilkada, baik yang legal maupun yang ilegal. Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman penulis sebagai Think Tank Pemilu salah satu partai, konsultan calon anggota Legislatif dan Think Tank kontestan Pilkada yang akhirnya jadi pemenang, berikut ini kami sampaikan beberapa taktik dan trik untuk memenangkan Pilkada.
  • Taktik :  Pemetaan kekuatan parpol. Pilih kendaraan politik yang terbesar atau minimal cukup punya nama besar di daerah Anda;
  • Trik   : Hampir semua parpol saat ini bergerak karena iming-iming uang. Karena itu, mainkan opini bahwa Anda memiliki simpanan dana yang besar, atau paling tidak ada seseorang/lembaga di belakang Anda yang telah menyiapkan dana besar untuk Pilkada.
  • Taktik : Buat pemetaan kecenderungan politik masyarakat berdasarkan sejarah pilihan politik mereka. Pemetaan ini sangat penting untuk membuat pilihan taktik berikutnya. Sehingga, ketidakakuratan pemetaan ini dapat menjerumuskan anda.
  • Trik    : Cari data di KPU, PPK atau PPS melalui orang-orang yang bisa Anda percaya di sana.
  • Taktik: Buat pemetaan opini, harapan, kesulitan-kesulitan atau uneg-uneg utama masyarakat berdasarkan penelitian yang Anda lakukan. Pemetaan ini penting untuk membuat manajemen isu.
  • Trik  :  Anda perlu membuat Tim Kecil (Think Tank) untuk melakukan riset gerak cepat ini. Tentunya yang bisa dipercaya, cerdas, komunikatif dan menguasai lapangan.
  • Taktik :  Buat Tim Pemenangan baik dari partai pengusung maupun Tim Khusus Anda sendiri. Kenalilah orang yang tepat untuk menjadi anggota tim Anda berdasarkan pengaruh kewilayahan dan mobilitasnya.
  • Trik   : Tim Pemenangan ini bertugas sesuai dengan arahan Think Tank. Hal ini untuk mengurangi distorsi isu dan efektivitas tim.
  • Taktik : Bila lawan Anda adalah incumbent, maka Anda perlu tenaga ekstra dan kecerdikan luarbiasa. Pasalnya, data menunjukkan 80% Pilkada dimenangkan oleh incumbent karena kekuatan finansial dan pengaruh ke urat nadi masyarakat lebih memadai. Karena itu, gunakan semua peluang untuk mengurangi pengaruh itu.
  • Trik   :  (1).  Kerjasama dengan kontestan lain, untuk menghambat proses pendaftaran di   KPU sehingga incumbent kehabisan masa jabatan dan digantikan PLT. (2). Dorong isu untuk menjadikan incumbent sebagai common enemy.
  • Taktik:  Gunakan kecanggihan teknologi seperti sms, facebook, dan website untuk mendukung kampanye anda.
  • Trik   :    Pakai trik-trik komunikasi untuk membentuk image yang baik untuk Anda;
  • Taktik:   Komunikasi yang baik adalah yang responsif dan selalu di update.
  • Trik   :   Pantau selalu situasi yang berkembang. Tempat paling strategis untuk menyebarkan isu maupun memantaunya adalah pasar.
  • Taktik:   Jika posisi cukup ketat dengan satu pesaing anda dan anda sudah memaksimalkan seluruh kemampuan, maka Anda perlu strategi untuk mencuri suara dari kontestan lain yang posisinya lemah.
  • Trik   :  Untuk mencuri suara dari kontestan lain, anda perlu memperhitungkan waktu tempuh isu dan waktu tempuh klarifikasi isu. Jika tidak, bisa jadi bumerang untuk Anda. Contoh isu yang bisa dipakai adalah “konstestan yang hendak dicuri suaranya terkena stroke, sehingga tidak bisa melanjutkan Pilkada dan menyarankan pendukungnya untuk memilih Anda.”
  • Taktik:   Kondisi saat ini, pemilih sangat tidak percaya akan komitmen kontestan untuk memperbaiki kesejahteraan mereka. Dan mereka berpikir siapa pun yang jadi pemenang, tidak bakal berpengaruh bagi kehidupan mereka. Karena itu, mereka meminta imbalan atas suara mereka di depan.
  • Trik   :    Kenyataan bahwa suara pemilih adalah uang tidak bisa dipungkiri. Ini adalah hasil didikan dan kesalahan pelaku-pelaku politik sendiri yang tidak bisa dipercaya janji-janjinya. Karena itu, lakukanlah politik uang secara cepat, tepat dan aman.
  • Taktik:   Setelah suara pemilih diberikan, maka Anda perlu mengawal suara itu sehingga tetap utuh sampai rekapitulasi akhir di KPU.
  •  Trik  :   Lakukan pengawalan sejak dari saksi-saksi di TPS, terus ke PPS, PPK, sampai KPU. Jika memungkinkan rekrut satu orang dalam di masing-masing pos tersebut sebagai tim anda.