Senin, 23 Juli 2012

Potensi Pelabuhan, Perumahan dan Pergudangan di Sriwulan, Sayung

Saat ini telah ada satu investor yang menjajaki pengembangan pelabuhan yach (kapal mewah) 2 (dua) hektar beserta perumahan mewah dan kawasan pergudangan seluas 100 hektar di wilayah Desa Sriwulan.


 Tautan:
  1. Potensi Wisata Alam dan Cagar Budaya di Sayung;
  2. Reklamasi Tanpa Pengambilan Air Tanah, Solusi Rob di Sayung;
  3. Potensi Investasi Air Bersih di Sayung;
  4. Potensi Pelabuhan, Perumahan dan Permukiman di Sriwulan;

Kamis, 19 Juli 2012

Potensi Investasi Air Bersih di Sayung


Koridor jalan Demak-Semarang di wilayah Kecamatan Karangtengah dan Sayung telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Demak sebagai zona  industri. Sampai saat ini telah banyak dan akan semakin banyak industri akan berdiri di tempat tersebut. Selama ini industri-industri tersebut menggunakan air tanah untuk keperluannya. Padahal, sebagaimana diketahui penyedotan air tanah secara masif terbukti menimbulkan percepatan penurunan tanah (land subsidance) yang selanjutnya akan membuat rob semakin hebat menerjang daratan. Ditambah lagi dengan adanya rencana pengembangan Pelabuhan Yach, Permukiman mewah dan pergudangan di Sriwulan.

Saat ini, sepertiga wilayah Kecamatan Sayung dan sebagian Kecamatan Karangtengah telah terkena rob. Pemerintah Kabupaten Demak tidak mungkin untuk memilih opsi kebijakan agar land subsidance dan rob dibiarkan terus menggerus daratannya. Karena itu, penyedotan air tanah harus dihentikan.

Sebagai tindak lanjut kebijakan penghentian penyedotan air tanah, pemerintah akan memberi alternatif suplai air dari Perusahaan Daerah Air Minum. Di mana untuk wilayah Karangtengah dan Sayung akan diberikan air baku dari Bendung Wonokerto yang diharapkan akan segera terwujud.

Karena itu, pengembangan Instalasi Pengolah Air (IPA) untuk kawasan ini menjadi potensi yang mestinya menarik bagi para investor. Selain air baku telah tersedia, konsumen calon pelanggan juga telah membutuhkan pelayanan.

Potensi Pelabuhan Udara (Airport) di Sayung


Wilayah sekitar Desa Bedono sampai dengan Surodadi menyimpan potensi lahan yang memungkinkan untuk digunakan sebagai Pelabuhan Udara dengan panjang landasan maksimal mencapai 6,5 km. Keunggulan daerah ini untuk pelabuhan udara:
  1. Daerah ini terkena rob, sehingga nilai jual tanah sangat rendah.
  2. Jumlah penduduk sangat sedikit sehingga apabila harus memindahkan permukiman biayanya sangat rendah.
  3. Akses dari jalan arteri sangat dekat. Di samping itu jarak dari Semarang dan kota-kota lain juga cukup dekat.



 Tautan:
  1. Potensi Wisata Alam dan Cagar Budaya di Sayung;
  2. Reklamasi Tanpa Pengambilan Air Tanah, Solusi Rob di Sayung;
  3. Potensi Investasi Air Bersih di Sayung;
  4. Potensi Pelabuhan, Perumahan dan Permukiman di Sriwulan;

Potensi Wisata Alam dan Cagar Budaya di Sayung

Di wilayah Desa Bedono masih memiliki potensi lahan rob yang bisa digarap, utamanya untuk tujuan wisata dan cagar alam.  Di wilayah ini secara eksisting telah memeliki potensi hutan mangrove dan bermukimnya kawanan burung air (kuntul, bango, dan lain sebagainya). Di samping itu, ada sebuah makam yang cukup unik karena tidak ikut tenggelam karena rob. Makam tersebut adalah makam Syeh Mudzakir, penyebar agama Islam di daerah Sayung.

  


Reklamasi Tanpa Pengambilan Air Tanah, Solusi Rob di Sayung

Sepertiga wilayah Kecamatan Sayung saat ini terkena masalah abrasi dan rob. Wilayah yang sedemikian luas tersebut kini tidak lagi cocok untuk ditinggali ataupun digunakan sebagai tambak-tambak produksi. Dibutuhkan sebuah solusi efektif selain melalukan penanaman mangrove.

 
Hasil konsultasi Bappeda Kabupaten Demak dengan Direktorat Jenderal Tata Ruang Pesisir dan Pulau-pulau Kecil menyimpulkan bahwa masalah rob di Demak harus diselesaikan dengan reklamasi dengan catatan tidak diiringi dengan pengambilan air tanah. Dijelaskan bahwa, kegagalan reklamasi di beberapa tempat lain disebabkan terjadi land subsidance karena penyedotan air tanah. Sebagai berita baik, Direktorat Jenderal Tata Ruang Pesisir dan Pulau-pulau Kecil sudah siap membuat Zonasi Pesisir di Kabupaten Demak.